KAMU : Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya

Di tahun 2016 ini saya jadi sangat optimis untuk menyemangati diri sendiri, rencananya setiap bulan saya harus bisa membaca 1 buku dan menulis review tentang buku yang saya baca tadi. Nah di awal tahun ini tepatnya di bulan Januari ini saya baru saja selesai membaca 1 novel yang menurut saya memiliki nuansa cerita yang jarang sekali saya temukan. Novel ini berjudul KAMU : Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya. Ditulis oleh Sabda Armandio dan diterbitkan oleh Moka Media.
Membaca buku ini mengingatkan saya pada cerita-cerita yang ditulis oleh Haruki Murakami, walau cerita dalam buku ini tidak seliar cerita-cerita Murakami. Novel ini banyak sekali menampilkan hal-hal surealis yang bakal bikin pembaca mengerutkan kening sekaligus penasaran “Akan dibawa kemana cerita selanjutnya!.”
Tokoh utama dalam novel ini adalah Aku, si Aku ini memiliki seorang teman yang bernama Kamu dan si Kamu ini jatuh cinta pada seorang perempuan yang bernama Permen. Dari 3 nama tokoh ini saja kalian pasti sudah mengerutkan kening bukan hehehe.
Keanehan dalam novel ini tidak hanya sampai di nama tokoh-tokohnya saja. Kalian juga akan menemukan keanehan lainnya seperti kawanan kera yang bisa bicara, sifat Kamu yang seenaknya saja serta beberapa misteri yang akan terus memaksa kalian ingin mengetahui tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Selain sangat surealis, novel ini juga banyak memiliki pesan moral namun disampaikan dengan cara yang nyeleneh dan terkadang lucu. Dari halaman pertama hingga mencapai halaman terakhir dari novel ini semuanya tidak akan pernah bosan dibaca. Sungguh sebuah novel unik dan jarang sekali ditemukan.
Setelah membaca novel ini saya sangat berharap Sabda Armandio akan menulis buku selanjutnya yang masih memiliki rasa unik, surealis namun ringan seperti ini. Mungkin Cuma ini yang bisa saya bagi untuk saat ini, walau tulisan ini bisa dibilang sangat singkat dan terlambat karena publis di bulan Februari hehehe
Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa beli novel ini untuk mendukung penulis Indonesia.

______________
Nilai : 4 dari 5
_______________

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sembarang Pakai Kata ‘Butuh” Dengan Urang Kutai

Pengakuan Anton Chekhov dalam cerpen-cerpennya

(Review) The Stranger by Albert Camus - Kehidupan Ialah Sesuatu yang Absurd