MAHAKAMA


SINOPSIS :
~PANDU~
Aku tak ingin perasaan kami dihantui oleh kerinduan, dikuasai oleh kemarahan pada takdir. Seperti langit dan bumi yang selalu berpandangan walau malam menggelapi mata mereka, walau siang menyilaukan tatap mereka. Hingga akhirnya hujan menjadi air mata kerinduan dan petir berupa rintihan kepiluan.

~JENTA~
Aku mencoba menahan air mata, namun kekuatanku tak mampu menahan rasa kehilangan. Setiap hari waktu terus berjalan, dan setiap itu juga kehidupan terus berubah. Kadang aku hanya bisa memikirkan apa yang aku lakukan, walaupun aku tahu semua yang terjadi kelak tak mungkin bisa aku tebak.

~GANENDRA~
Mungkin indah seperti matahari terbit dan juga terbenam, atau seperti bulan yang sedang purnama di langit yang petang. Kau akan melihat banyak hal yang tidak pernah kau lihat sebelumnya.

Sungai itu bernama MAHAKAMA , yang memiliki arti Gairah Cinta Yang Agung.
Di sungai inilah cerita dimulai....

Halaman : 232 | ISBN :  978-602-1249-30-7| Penerbit : Jentera Pustaka

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sembarang Pakai Kata ‘Butuh” Dengan Urang Kutai

Pengakuan Anton Chekhov dalam cerpen-cerpennya

(Review) The Stranger by Albert Camus - Kehidupan Ialah Sesuatu yang Absurd